Sunday, March 8, 2020

Cara Konfigurasi Remote Server Debian

Konfigurasi Remote Server Debian

Apa itu Remote Server ?

Remote server merupakan suatu server yang bisa diakses untuk bagian proses lain tanpa harus membuka koneksi yang terpisah, langsung, maupun berbeda. Aplikasi atau bisa disebut sebagai host pada komputer yang nantinya akan dikendalikan memiliki peran penting pada saat mengakses komputer ketika berada dari tempat yang jauh. Melalui aplikasi tersebut maka kita dapat mengendalikan komputer maupun perangkat lain cukup dengan melalui hak akses dengan benar. Dengan begitu server bisa terhubung pada host dan dapat dikendalikan.Untuk menggunakan aplikasi remote komputer ini tidak perlu bingung, karena cara yang dilakukannya sangat mudah dan pasti aplikasi remote ini digunakan secara gratis. Berikut hal-hal yang harus dilakukan jika akan mengkonfigurasi remote server pada debian :

A. Persiapan Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah:
a) 1 buah komputer atau virtual box.
b) 1 dvd debian 9 atau 8.


B. Langkah Kerja Praktikum


Topologi Jaringan
a) 1 Komputer sebagai server dengan Operasi Sistem debian. Komputer server dengan IP 192.168.1.160  dan Netmask 255.255.255.0 . Server menggunakan virtual box.
b)   1 Komputer sebagai client dengan OS windows atau debian atau ubuntu. Komputer client dengan IP 192.168.1.60 dan netmask 255.255.255.0.

Instalasi Remote Server
Program yang kita gunakan di dalam membuat remote server adalah menggunakan openssh-server. Dalam instalasi kita menggunakan sumber dari dvd. Jalankan perintah berikut di server sebagai user root:
    apt-cdrom add
    apt-get update
    apt-get install openssh-server

Pengujian Koneksi dari client ke server
Pada Tahap ini openssh sudah bisa dipakai dengan pengaturan default yang ada. Sebelum menuju ke konfigurasi open ssh lebih dalam, kita coba terlebih dulu mencoba mengakses remote server di client. Berikut langkah-langkahnya :

Pada client yang menggunakan linux 
1. Pada komputer client, ketikan perintah dengan format seperti berikut .

    ssh username@ip_address_server
2. Jika pada contoh ini ip address untuk server adalah 192.168.1.160 dan user yang digunakan untuk      login adalah siswa. Maka perintahnya menjadi seperti berikut :
    ssh siswa@192.168.1.160
3. Kemudian masukan password untuk siswa.

Pada client yang menggunakan windows.
1. Buka program putty.
2. Pada tab session, masukkan ip address server ke kolom host name (or ip address). Pada kolom port      masukan nilai 22. Kemudian klik open.


3. Masukkan username siswa pada input login as.
4. Kemudian masukan password untuk siswa.
Baik menggunakan linux maupun windows sebagai server, jika tampilannya berhasil menjadi seperti berikut. Maka user sukses melakukan login ke remote server.


Konfigurasi ssh server lebih lanjut
File konfigurasi untuk pengaturan openssh adalah sshd_config yang berada di direktori /etc/ssh . Perlu diingat bahwa hanya user root yang bisa melakukan mengeditan pada file sshd_config. Namun sebelum melakukan konfigurasi sebaiknya kita salin terlebih dahulu file konfigurasi tersebut.
Tujuannya adalah jika sewaktu waktu file yang kita konfigurasi menjadi kacau bisa kita kembalikan lagi ke file yang awal. Untuk menyalin jalankan perintah sebagai berikut :                             
    cp /etc/ssh/sshd_config /etc/ssh/sshd_config.backup
Gunakan Perintah berikut untuk membuka dan mengedit file :
    sshd_config .
    nano /etc/ssh/sshd_config

a) Konfigurasi port ssh
Port default untuk koneksi menggunakan ssh adalah port 22. Namun kita dapat mengubah port yang digunakan sesuai dengan keinginan kita. Tujuannya adalah demi keamanan jaringan sehingga hanya pihak-pihak yang berkepentingan saja yang mengetahui. Adapun langkah-langkahnya :

1. Cari baris #Port 22 , kemudian hilangkan tanda #.
2. Ubah angka 22 menjadi angka lain sesuai dengan keinginan kita.
3. Sebagai contoh kita ubah menjadi 45. sehingga penjadi seperti berikut : Port 45
4. Simpan perubahan yang dilakukan kemudian keluar dari program nano.
5. Langkah terakhir lakukan restart pada openssh server dengan perintah sebagai berikut :
    /etc/init.d/ssh restart
6. Kita check kembali pada client dengan menghubungkan ke server.
7. Untuk Client linux dengan perintah berikut :
    ssh siswa@192.168.1.160 -p 45
8. Untuk Client windows, ganti input pada kolom port dari 22 ke 45. Jika sukses login sebagai siswa      dengan port yang baru maka, konfigurasi berhasil.



b) Konfigurasi untuk mengijinkan user tertentu yang bisa login.
Sebelum melangkah lebih lanjut, pertama buatlah terlebih dulu buatlah user baru dengan username guest dengan password guest.
adduser guest. Skenario yang akan kita buat adalah terdapat 2 user siswa dan guest. Kita buat konfigurasi hanya user guest saja yang bisa melakukan akses remote ke server. Langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka kembali file sshd_config.
2. Tambahkan baris dengan format AllowUsers<spasi>username .
3. Jadi jika kita ingin hanya mengijinkan maka:
    AllowUsers guest
4. Simpan perubahan, kemudian restart ssh server.
5. Uji coba hasil konfigurasi diatas pada komputr client. Lakukan login dari client dengan user siswa      dan guest. Jika login dengan user siswa gagal dan user guest sukses. Konfigurasi yang dilakukan
    sudah behasil.

c) Konfigurasi untuk mengijinkan group tertentu yang bisa login
1. Sebelum melangkah lebih lanjut, pertama buatlah terlebih dulu buatlah group baru dengan nama        tkj.
    addgroup tkj
2. Kemudian tambahkan user guest ke group tkj dengan perintah :
    usermod -G tkj guest
3. Tambahkan user siswa ke daftar user yang diperbolehkan untuk akses.
    AllowUsers guest siswa
4. Kemudian tambahkan baris dengan format
    AllowGroups<spasi>nama_groups . Jadi jika kita ingin menambahkan group tkj ke daftar group      yang diperbolehkan mengakses, maka baris yang ditambahkan menjadi :
    AllowGroups tkj
5. Simpan perubahan, kemudian restart ssh server.
6. Coba kembali koneksi dari client ke server dengan user siswa dan guest. Hasilnya adalah guest        bisa mengakses dan siswa tidak bisa mengakses. 

Thank you for your attentions, jangan lupa cek blog kami lainnya baik yang di Dunia IT maupun yang lainnya. See you :)

0 comments:

Post a Comment