Subnetting
Kali ini kami akan membahas sedikit
tentang subnetting pada suatu jaringan. Semoga membantu yakkk..
A.
Pengertian Subnetting
Sub jaringan atau subnet
merupakan suatu pembagian IP pada suatu jaringan. Sedangkan subnetting adalah
suatu metode membagi IP jaringan ke sub jaringan lebih kecil. Subnetting hanya
dapat dilakukan pada IP Address class A, class B dan class C saja. Dengan
subnetting kita bisa membuat batasan pada suatu network menjadi sesuai dengan
kebutuhan kita masing-masing. Dan apa sih yang dimaksud dengan subnet mask?
Subnet mask adalah digunakan untuk memudahkan kita dalam proses subnetting agar
kita bisa mengetahui mana yang HOST dan mana yang BROADCAST dengan melihat
subnet masknya.
B.
Fungsi subnetting
·
Subnetting memudahkan kita untuk membagi network
pada suatu jaringan.
· Menjaga lalu lintas pada suatu jaringan agar
tidak terjadi tabrakan dalam jaringan tersebut.
·
Mengoptimalkan kerja dari suatu jaringan.
C.
Tujuan
subnetting
·
Untuk meningkatkan keamanan pada suatu jaringan.
·
Menspesifikasikan perbedaan perangkat pada suatu
jaringan.
·
Untuk mengefisienkan pengalamatan ip address
pada suatu perangkat jaringan.
D.
Macam-macam subnetting.
Ø
Subnetting class A : rentang IP Address dari
1-127. Dengan default subnetmasknya 255.0.0.0
Ø
Subnetting class B : rentang IP Address dari
128-191. Dengan default subnetmasknya 255.255.0.0
Ø
Subnetting class C : rentang IP Address dari
192-223. Dengan default subnetmasknya 255.255.255.0
E.
Proses dalam menghitung subnetting
Pada proses subnetting kita akan melakukan beberapa
proses seperti dibawah ini :
a)
Menentukan jumlah subnet dari subnet mask suatu
IP Address
Caranya : jumlah subnet = 2x (dengan ‘x’ adalah jumlah
dari banyaknya biner 1 pada oktat terakhir subnetmask)
Menentukan jumlah host per subnet.
Caranya : jumlah host per subnet = 2y-2 (dengan ‘y’
adalah jumlah banyaknya biner 0 pada oktat terakhir subnetmask)
b)
Menetukan block subnet.
Caranya : block subnet = kelipatan tetap dari 256-z
(dengan ‘z’ adalah angka decimal dari oktat terakhir)
F.
Konsep subnetting
Disini kami akan sedikit member penjelasan tentang
konsep subnetting CIDR dan VLSM dalam Networking. Kali ini kami akan membahas
konsep subnetting CIDR dulu yak..
· CIDR ( Classless Inter-Domain Routing ) merupakan
cara untuk mengklasifikasikan alamat IP Address ke dalam kelas(kelas A,kelas
B,kelas C). Dengan notasi CIDR pada classfull address kelas A adalah dari /8
sampai dengan /15, kelas B dari /16 sampai /23, dan kelas C dari /24 sampai
dengan /28. Tujuan CIDR adalah untuk membuat table routing agar lebih efisien.
Contoh soal CIDR :
Contoh subnetting CIDR kelas C.
Kelas C yang dihitung adalah pada oktat ke 4.
Missal diketahui IP 192.168.25.0/26
/26 memiliki subnetmask 255.255.255.192
dengan biner
11111111.11111111.11111111.11000000
cara
a)
Menentukan jumlah subnet dari subnet mask suatu
IP Address
Caranya : jumlah subnet = 2x (dengan ‘x’ adalah jumlah
dari banyaknya biner 1 pada oktat terakhir subnetmask) jadi jumlah subnetnya =
2² = 4 subnet.
b)
Menentukan jumlah host per subnet.
Caranya : jumlah host per subnet = 2y-2 (dengan ‘y’
adalah jumlah banyaknya biner 0 pada oktat terakhir subnetmask). Jumlah host
per subnetnya =2⁶-2 = 62 host.
c)
Menetukan block subnet.
Caranya : block subnet = kelipatan tetap dari 256-z
(dengan ‘z’ adalah angka decimal dari oktat terakhir). Jadi block subnetnya
adalah 256-192 = 64 (0,64,128,192)
Table routing seperti dibawah ini.
|
N
|
192.168.25.0
|
|
FH
|
192.168.25.1
|
|
LH
|
192.168.25.62
|
|
BC
|
192.168.25.63
|
Contoh CIDR
class B :
Class B
dihitung pada oktat ke 3. Missal diketahui IP dengan network 129.23.0.0/25
Dengan subnet
mask 255.255.255.128 biner 11111111.11111111.11111111.1000000
Gunakan cara subnetting seperti cara diatas.
a)
Jumlah subnet = 2⁹ = 512 subnet
b)
Jumlah host per subnet= 2⁷-2= 126 host
c)
Block subnet = 256-128 = 128 block (0,128..)
Table routing
|
N
|
129.23.0.0
|
|
FH
|
129.23.0.1
|
|
LH
|
129.23.0.126
|
|
BC
|
129.23.0.127
|
Contoh CIDR
kelas A :
Pada kelas A
yang dihitung pada oktat ke 2.
Misalakan
diketahui IP dengan network 10.5.0.0 /16
Dengan /16
memiliki subnetmask 255.255.0.0 biner 11111111.11111111.00000000.0000000
Menghitung
subnetting :
a)
Jumlah subnet = 2⁸ = 256 subnet
b)
Jumlah host per subnet = 2¹⁶-2 = 65534 host
c)
Block subnet = 256-255 = 1 block (0,1,2,3,4,5….)
Table routing
|
N
|
10.5.0.0
|
|
FH
|
10.5.0.1
|
|
LH
|
10.5.255.254
|
|
BC
|
10.5.255.255
|
0 comments:
Post a Comment