Thursday, March 5, 2020

Cara Mengganti IP Address di Debian


Konfigurasi IP Address di Debian


Nah buat temen temen yang pake sistem operasi  linux, dan masih awam ya dalam dunia perlinuxan wkwk sini mimim kasi tau gimana sih cara mengganti IP Address?

1. Debian 8

Debian 8 pada saat ini sudah jarang digunakan, tetapi tetap ada yang memakainya, nah bagi temen temen yang memakai debian 8 dan masih bingung cara mengganti IP Addressnya itu gimana, nah caranya gampang banget loh ada 2 cara, yaitu :

A. Ifconfig

Ya seperti judulnya ya kita akan menggunakan perintah ifconfig
ifconfig namaport ipaddress
Misal : ifconfig eth0 192.168.10.10/24
Eitt ngga sampe situ doang nih temen temen, ada langkah selanjutnya nih supaya konfigurasi ip address tadi tersimpan, ketikkan perintah
service networking restart (untuk merestart IP)
lalu kita cek ip address dengan perintah ip a, ip addr, atau ip address


B. Dengan file interfaces

Buka file interfaces pada folder /etc/network/
Kalian bisa langsung menuliskan
nano /etc/network/interfaces
Setelah itu tambahkan tipe ipnya (static/dhcp), ip addressnya, serta subnet mask dari ip address tsb
Bagi kalian yang belum paham tentang ip static ataupun dynamic kalian bisa pelajari di https://fortablefor.blogspot.com/2020/03/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-ip.html

#The primary network interfaces
Allow-hotplug port
Iface eth0 inet tipe ip
address ip addressnya
netmask subnet masknya

Misal (untuk ip tipe dhcp) :
Ketik :
nano /etc/network/interfaces --> enter
#The primary network interfaces
allow hotplug eth0
Iface eth0 inet dhcp


Misal (untuk ip tipe static) :
Ketik :
nano /etc/network/interfaces --> enter
#The primary network interfaces
allow hotplug eth0
Iface eth0 inet static
address ip 192.168.10.10
netmask 255.255.255.0
Kemudian kita save konfigurasi ip tersebut, ada 2 cara nih
a.      Ctrl+X (exit dari file), lalu ketik Y (yes) ketika ada 'Do you want to save this file..., Lalu Enter
b.      Ctrl+O (write out), lalu Enter lalu Ctrl+X
Langkah selanjutnya yaitu supaya konfigurasi ip address tadi tersimpan, ketikkan perintah
service networking restart (untuk merestart IP)
lalu cek ipnya, jika kalian belum mendapat ip yang kalian mau entah static atau dhcp, teliti lagi ya temen temen,biasanya ada typo.

2. Debian 9

Caranya yaitu sama seperti debian 8 yang dengan mengedit file interfaces pada folder /etc/network/
nano /etc/network/interfaces
Setelah itu tambahkan tipe ipnya (static/dhcp), ip addressnya, serta subnet mask dari ip address tsb
#The primary network interfaces
Allow-hotplug port
Iface eth0 inet tipe ip
address ip addressnya
netmask subnet masknya

Misal (untuk ip tipe dhcp) :
Ketik :
nano /etc/network/interfaces --> enter
#The primary network interfaces
Allow hotplug enp0s3
Iface eth0 inet dhcp

Misal (untuk ip tipe static) :
Ketik :
nano /etc/network/interfaces --> enter
#The primary network interfaces
allow hotplug enp0s3
Iface eth0 inet static
address ip 192.168.105.105
netmask 255.255.255.0
Kemudian kita save konfigurasi ip tersebut
a.       Ctrl+X (exit dari file), lalu ketik Y (yes) ketika ada 'Do you want to save this file..., Lalu Enter
b.       Ctrl+O (write out), lalu Enter lalu Ctrl+X
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi supaya konfigurasi ip address tadi tersimpan, ketikkan perintah
a. ip addr flush port
b. ifdown port (untuk menonaktifkan port)
c. ifup port (untuk mengaktifkan port kembali)
d. ip addr (untuk mengecek ip)


Nah selanjutnya ada nih yang namanya  IP Alias

Kalian penasaran apa itu IP Alias ? buka blog kami selanjutnya yaa

Oiya bagi kalian yang masih bingung tentang peritah dasar pada CLI (Command Line Protocol) silahkan kunjungi
https://fortablefor.blogspot.com/2020/03/25-perintah-dasar-cli-pada-sistem.html

0 comments:

Post a Comment